Pelabuhan Alashankou, pelabuhan darat utama di Daerah Otonom Uighur Xinjiang di China barat laut. ANTARA/HO.
Urumqi (ANTARA) – Hingga 1 September, Pelabuhan Alashankou, yang juga dikenal sebagai Alataw Pass dan merupakan pelabuhan darat utama di Daerah Otonom Uighur Xinjiang di China barat laut, telah menangani lebih dari 5.000 perjalanan kereta kargo China-Eropa (Asia Tengah) tahun ini, menurut China Railway Urumqi Group Co., Ltd
Alashankou telah melakukan berbagai peningkatan infrastruktur pelabuhan untuk menggenjot kapasitas transportasi. Setelah dimulainya operasi proyek jalur ganda Jinghe-Alashankou tahun lalu, sektor perkeretaapian Xinjiang telah menambahkan jalur peti kemas baru melalui Stasiun Alashankou dan meningkatkan dua jalur yang sudah ada.Pada awal Juli 2025, stasiun itu mengubah satu jalur khusus untuk bongkar muat kargo curah, yang menambah 7.700 ton kapasitas penanganan harian dan mempercepat operasional, kata perusahaan perkeretaapian tersebut.Bea Cukai Alashankou juga telah meningkatkan efisiensi pengurusan bea cukai dengan memberlakukan deklarasi lanjutan melalui sistem daring, yang memungkinkan kereta barang bertolak meninggalkan pelabuhan itu hanya dalam waktu 20 menit.Saat ini, Pelabuhan Alashankou mengoperasikan 125 rute kereta kargo China-Eropa (Asia Tengah) yang menjangkau 21 negara, termasuk Jerman dan Polandia, serta mengangkut lebih dari 200 kategori kargo, mulai dari kendaraan hingga komponen mesin.
Penerjemah: XinhuaEditor: Alviansyah Pasaribu Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.